Chapters

2.04.2010

Lagi

pagi itu aku sama sekali tak berniat bertemu denganmu tetapi toh kita dipertemukan
diantara sosok-sosok manusia saat itu, aku langsung mengenalimu...
bukan karena kau tampan, bukan karena kau menarik... kau manis memang,tapi bukan karena itu...

tanpa sadar badanku menghampirimu, otakku tak mau berkompromi dengan hati dan ketakutanku
toh aku tetap duduk berhadapan denganmu, berbicara denganmu, dan tertawa denganmu..

sejujurnya aku gemetar... saat itu layaknya sebuah mesiu dengan sumbu menyala, aku siap kapanpun pada saat itu berteriak! mengungkapkan semua perasaan! pertanyaan-pertanyaan, semua bentuk asumsi, semua bagian justifikasi yang ku susun untuk dirimu sudah siap ku lontarkan pada saat itu!

Tetapi aku diam... karena aku tahu bukan dengan cara ini aku dewasa
Dan aku nikmati saja momen itu, akhirnya aku bisa kembali berbicara denganmu

Kau tahu?
Saat kau pergi, aku terpaku membisu
mataku masih tertuju ditempat kau baru beranjak tadi,seolah kehangatan itu masih ada dijangkauan pandanganku...
dunia disekelilingku berhenti dan mendadak sunyi. "apa yang salah denganku hingga saat itu kau hanya datang sekejap dan pergi?"
"salahkah bila saat itu aku berharap walau sedikit?"
"kumohon beritahu aku apa yang salah padaku?"
"apa ada seseorang lain? apa kau bosan?"
"apa perasaan itu menghilang?"
Pemikiran itu menyeruak masuk! mengisolasi diriku dari dunia luar!
AKU SESAK! AKU SESAK AKAN SEPI YANG MAKIN GADUH! dan hari itu, pertanyaan itu tetap tak terjawab..
aku melangkah pergi dan berfikir, mungkin memang ini yang diujikan oleh Pemilik Nyawaku untu menjadikanku lebih baik
mungkin dengan cara ini nyawa yang terpinjam dariNYA akan lebih bermanfaat dan saat nanti aku siap mengembalikan nyawa ini, DIA akan bangga...
mungkin...
mungkin...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar