Chapters

1.24.2011

17.52

Tak banyak hal yang dirasa ketika kejujuran seseorang diragukan.
hanya sedih, bingung, marah...
hanya itu tak lebih.....

Tak mudah mengungkapkan kejujuran dan niat baik yang ternyata tidak teranggap sebagai sebuah niatan baik..

Apa mungkin ini memang rasa ketidakpercayaan?

Ataukah ini memang rasa sayang yang terungkap dalam bentuk kekhawatiran?

Ataukah ini pertanda ketidaksiapan melepaskku menghadapai dunia luar?

Atau mungkin
Aku belum dinilai siap menghadapi dunia luar?
Aku belum bisa diamanahi kepercayaan lebih besar daripada mempunyai sebuah blackberry?
Aku belum dianggap dewasa?
atau...
Aku memang belum layak semua hal itu?
Aku belum layak kedewasaan, belum patut kepercayaan, belum siap hadapi dunia luar?

APA MUNGKIN AKU MEMANG BELUM MENJADI SEORANG ANAK YANG BAIK, MAMPU DIPERCAYA, DAN MAMPU DIBANGGAKAN?

1.08.2011

Tak Semua

tak semua pemikiran ada untuk dibagi
tak semua rasa ada untuk dirasa
tak semua kata ada untuk terucap
tak semua diam ada untuk keheningan

apa yang kamu rasa, apa yang kamu fikirkan suatu saat akan menjadi pusaran air
pusaran air yang berputar tanpa ada jalan keluar
entah akan menguap, terbuang atau tetap berpusar disana

Seperti kau orang terakhir di dunia
Seperti kau hitam diantara putih
Seperti kau orang hutan memaksa menjadi orang kota
Seperti kau sungai tawar di lautan lepas
Dan rasanya sedih, sangat sedih, ketika kau tak tahu apakah hanya kau yang gila. Ketika kau tahu apa yang kau percaya itu benar tetapi dunia tak berkata setuju.
Bara ini pun semakin panas, kau pilih, kau bertahan kau terbakar
Kau lepaskan kau hilang

dan segala abstraksi, prediksi, dan spekulasi
jelas semua tercipta untuk alasan tertentu
bagian dari rencana besarNYA
bagian dari wujud pendewasaaNYA....... (amin)

1.06.2011

Sisi Lain Koin

Bukan hanya kesedihan yang menjadi ujian bagimu
Bukan hanya kesengsaraan yang menguji kekuatanmu
Bukan hanya pedih dan air mata yang mendidikmu
Bukan hanya kesendirian yang menempa dirimu
Bukan hanya luka yang menjadi guru bagimu

Bukan hanya itu

Kebahagiaan pun ujian bagimu
Kegembiraan pun akan menguji kekuatanmu
Tawa dan canda pun yang kelak mendidikmu matang
Keberadaan dia pun akan menempa dirimu

Sebuah skenario lain akan kembali dihadapkan padamu.
Apapun skenario itu, semua untuk kekuatanmu kelak.
Apapun kebahagiaan itu, semua untuk kesiapanmu kelak.

Jangan menyerah ketika dunia menginjakmu rata!
Jangan terbuai ketika dunia memujamu!
Jangan terlambung ketika cinta mengisi ruang kosong hatimu!
Karena semua itu hanya sisi lain koin kehidupan.
Bersyukurlah!
Jaga dan jangan sia-siakan kebahagiaan itu :)

Surat Untuk Dia ; Sebuah surat balasan

Hei,sayang
Aku sudah terima suratmu. Maaf ya baru sekarang aku sempat membalasnya. Kau tahu bagaimana keadaan disini kan? Bagaimana aku mempersiapkan semuanya untuk kita nanti? Well tidak selalu aku melakukan yang terbaik dan serius sih. Aku hanya manusia yang kadang bisa lalai. Kau mau memaafkanku kan sayang?

Maaf ya sayang aku tidak bisa ada disisimu selama kau sendiri berjuang disana. Aku bergetar tiap kali membaca surat darimu, Bagaimana kau berjuang sendiri disana. Bagaimana kau mengatasi gejolak keseharianmu. Kau tahu sayang?,aku yakin kesusahan yang kau alami sekarang hanya akan membuatmu siap menghadapi apapun yang menghadang nanti. Percayalah! Kau punya Tuhan yang Maha Besar, ALLAH. Kau akan menjadi wanita yang lebih kuat kelak. Dan aku akan semakin mencintaimu…

Hei, siapa lelaki beruntung yang sekarang mengisi hatimu itu. Waaah…..senangnya. Aku tidak merasa dikhianati sayang. Kelak jika kita jodoh kita pasti akan dipertemukanNya. Tenang saja. Tidak boleh kau menutup hatimu hanya untukku. Karena dipertemukannya kau dengan lelaki ini dan kebahagiaan yang sekarang kamu rasakan, ada alasan dibaliknya. Mungkin saja ALLAH kali ini ingin mengujimu dengan kebahagiaan ini. Aku yakin kau bahagia disana.
Ingat jangan kau terbuai dengan kebahagiaan itu, sayang. Kau masih punya tanggung jawab untuk masa depanmu. Jangan sampai kebahagiaan ini malah menjauhkanmu dari usahamu menjadi lebih baik. Jangan sampai ini malah menjadikanmu sombong, terbang terlalu tinggi hingga kau lupa dari mana kau berasal. Ingat sayang, untuk selalu menjaga baik-baik hatimu.
Dan paling penting, jangan sampai kebahagiaanmu bersama pria beruntung ini menjauhkanmu dari penciptaMU. Kau mengerti sayang?

Tak perlu kau khawatirkan aku,sayang. Kita sama-sama berjuang.
Hei, here’s the good thing. Siapa tahu dialah, “aku”. Dialah “aku” yang selama ini kau tunggu. Siapa tahu dialah “aku”, mengendarai sebuah kapal yang akan melabuhkan perjalanannya di dermagamu. Dan menjadi titik akhir dari pencariannya.
Siapa tahu, sayang.
Lets have faith.
I know everything happens for a reason. And I believe you know it very well too,darling.

Percayalah pada hatimu, sayang. Dan selalu ingat bahwa pemilik hatimu, pemilik hatinya adalah DIA. Berterima kasihlah padaNYA.

P.S : I love you