Chapters

6.26.2011

Si Penjual Koran Cilik Perempatan Kertajaya

Bagi anda yang berdomisili di Surabaya atau sedang tinggal di Surabaya, sesekali sempatkan sehari saja melewati perempatan traffic light Kertajaya jalur dari arah Galaxy Mall menuju Gubeng Kertajaya atau Lapangan Hoki...

Bukan restaurant baru! Bukan mall baru! Bukan juga billboard baru... karena ini lebih dari itu...

Di sisi jalan traffic light tersebut, layaknya kebanyakan traffic light, marak sekali penjual koran, pengamen, dan peminta-minta... Tetapi di traffic light ini ada 1 hal yang membuat saya menulis catatan sederhana ini...

Ada seorang anak, sesosok penjual koran yang BERBEDA !!!

Tak seperti kebanyakan penjual koran lain, ketika bertemu dengannya, saya berani jamin, anda tidak akan berhenti tersenyum lebar dibuatnya...

Tak peduli terik...
Tak peduli hujan...
Tak peduli dicaci...
Tak peduli dimaki...
Tak peduli laku terjual atau tidak, senyum lebar terus menghiasi wajahnya dalam menjual dagangannya...

Tak peduli berapa banyak tangan-tangan terangkat dari dalam mobil menolak dagangannya, tak ada sedikitpun raut menyerah ia tunjukkan!

Tak peduli dagangannya masih utuh, di akhir prosesi menawarkan dagangannya kepada wajah-wajah angkuh dalam mobil, satu kata tak lupa terucap... “Terima Kasih, boss!”

Setiap saya mengakhiri perjalanan saya di hampir setiap penghujung hari, saya selalu sempatkan melewati jalur traffic light tersebut... karena apa?
Simpel saja, karena saya ingin melihat senyum penjual koran cilik itu...

Senyum yang mengajarkan saya rasa syukur...
Senyum yang mengajarkan saya tekad pantang menyerah...
Senyum yang mengajarkan saya keikhlasan dan cahaya...
Senyum yang menjadi asupan semangat dalam diriku...

Jadi, jika anda pembaca catatan ini merasa hidup anda begitu tak adil...
begitu berat dan melelahkan...
begitu serba kekurangan...
begitu sering dihiasi keluh kesah...

Mampirlah kesini...

Ke traffic light tempat Si Penjual Koran Cilik Perempatan Kertajaya....


By : iponk 26.06.2011 4 pm

5.25.2011

What Are You Gonna Do?

Terkadang berat hidup dengan tuntutan dan ekspektasi yang begitu besar...
tetapi ketika kenyataan itu datang....
ekspektasi itu menghadang,
tuntutan itu mengekang,

What are you gonna do?

5.08.2011

Doa Singkat Si Pungguk Perindu Sang Pecinta Bulan

Maafkan aku… aku telah lalai dan telah melupakanMU beberapa hari terakhir ini..
Sungguh aku manusia hina yang tak tahu terima kasih!
Aku terbuai dengan kenikmatan yang telah Engkau berikan… dan aku lupa tuk berterima kasih…
Sungguh aku manusia tak beradab!
Ketika pada awalnya aku berusaha untuk tidak melupakanMU, aku lalai….. ya, aku melupakanMU
Maukah Engkau memaafkan aku?

Allah… Allah… disetiap tatapanku pada bulanMU, satu mohon doaku..
Allah.. jadikan aku manusia yang tak sempurna, agar aku selalu memuja dan mengingat kesempurnaanMU
Allah.. Jadikan aku manusia yang tak punya apa-apa, agar aku selalu meminta, memohon, dan berlutut meminta di hadapanMU bukan yang lain
Allah.. Jadikan aku manusia bodoh, agar aku selalu berjuang mengais ilmu-ilmu milikMU
Allah.. Jadikan aku layaknya seekor ikan yang bergantung pada air, agar aku selalu mensyukuri tiap hembus nafas yang Engkau berikan cuma-Cuma..
Allah.. Jadikan aku manusia yang miskin, agar aku tak punya apa-apa yang bisa aku sombongkan, bisa aku pamerkan! Agar aku selalu mengingatMU dan meminta kepadaMU…

Meminta ilmu padaMU.. meminta kekayaan iman dan akhlak padaMU, Meminta kehormatan dan derajat tinggi hanya padaMU dan hanya dihadapanMU bukan dihadapan makhluk-makhlukMU..

Allah… maafkan kelalaianku…. Aku akan kembali mengingatMU lagi…….

Terima aku Ya Allah….

4.10.2011

dasar manusia egois!

Seandainya ada tali yang tak terlihat akan ku ikat ku buat simpul agar kau tak pergi kemana2
dasar manusia (aku) egois!

Seandainya aku bisa membaca apa yang pernah terjadi...
dasar manusia (aku) egois!

Seandainya aku punya bola kristal yang kan menceritakan apapun! apapun yang mengganjal! duri dalam daging! kacang polong d bawah seratus tumpuk kasur!
dasar manusia (aku) egois!

Seandainya urat cemburu di dalam sini bisa ku putuskan...!
dasar manusia (aku) egois!

Seandainya! seandainya! seandainy!
dasar manusia (aku) egois!
:'(

3.14.2011

Aku Manusia

jemari hangatnya perlahan terbenam di ufuk barat
meninggalkan jejak-jejak kehangatan berarti
Di sana aku duduk dalam balutan kegelapan d atas hamparan sajadahku..

Saat-saat seperti ini, dahulu aku akan selalu mempertanyakan hal-hal
meributkan tentang keseimbangan dan apalah itu
berkutat dengan kemuraman.. kesedihan.. dan air mata..

tapi kali ini... aku merasa tenang...
ketenangan yang menakutkan...

ketenangan ini membuatku semakin waspada...
membuatku takut jikalau aku akan melupakan-NYA...
sebuah sifat alamiah ketika manusia, aku, selalu mengingatNYA hanya disaat- saat terpuruk....
itu yang aku takutkan...
Aku takut lupa akan diriNYA...
Aku takut lupa akan kekalMU, Ya ALLAH...

q mohon Ya ALLAH...
ingatkan aku selalu untuk mendekat padaMU
mensyukuri kemudahan-kemudahan yang Engkau berikan padaku
bumbu-bumbu manis dalam keseharianku
mengambil hikmah dari tiap skenarioMU
menghargai seseorang yang kini Engkau sandingkan dengan ku....

Biarkan aku selalu mengingatmu ALLAH...
Ingatkan aku selalu.....

Terima kasih ....
Terima kasih Ya ALLAH....

2.26.2011

Sekali Lagi, Seperti Dulu

Sekali lagi aku duduk di atas loteng rumahku...
Kakiku membawaku kesana tanpa otakku mengarahkannya...
Dan aku duduk...sendiri...
tanpa secarik kertas, sebuah pena, secangkir kopi seperti dulu
hanya aku
aku, loteng, angin, dan pemikiranku

Sesak rasanya didalam..
terhimpit oleh sesuatu yang tak kasat mata.
terempas sebuah perasaan dari pernyataan yang dulu ku puja
walau sekarang tidak lagi

aku menunggu...
menunggu sebuah proses, untuk mengayomiku kelak..
tak ada yang tahu bagaimana aku nanti
nasib itu tertulis jelas disana tetapi tak mampu ku membacanya
hanya bisa berdoa dan berjuang..
sambil muenunggu..

Allah...
dengan terpaan anginmu beraroma gorengan dan asap knalpot..
aku termenung..
menyebut namamMU karena aku lemah..
menjeritkan asmaMU karena aku takut..
memelukkan diriku dalam dingin anginMU karena aku gamang..
Allah...
Allah...
Allah...
Guide me to a place where i'll be safe...

2.23.2011

Seorang Gadis Bodoh

Dia seorang gadis bodoh

Dia tak mengerti bagaimana membahagiakan orang terkasih..
Dia terus menerus menebar janji
Walau itu janji tulus dari bening hatinya dan jujur ucapannya

Dia seorang gadis bodoh

Dia tak bisa bedakan mana benar mana salah
Sebuah kesalahan ia tulis dalam perkamen hidupnya dia hapus lagi dia tulis lagi hapus lagi dan berulang terus seperti itu

Dia seorang gadis bodoh

Tiga kata itu dia ucapkan berulang kali tanpa tahu bagaimana mendeskripsikannya
Walau tulus ucapannya, dia tak mampu buktikan
Walau jujur setiap katanya, dia tak tahu cara ungkapkan
Berulang kali kesempatan ia dapatkan berulang kali pula ia kandaskan

Dia seorang gadis bodoh

Dia mengkambing hitamkan masa lalu sebagai momok yang terus menerus mengekang dia
Menghalanginya untuk maju
Dia tak tahu, pengekangnya selama ini ada dalam dirinya
Dia tak tahu karena dia adalah gadis bodoh

Dia hanya mampu menangis
Membuang dan menghabiskan air matanya
Memaksa kelenjar air matanya bekerja terlalu sering
Membiarkan dunia menjatuhkannya
Tak bisa menerima bagaimana dirinya seharusnya, seberapa besar kekuatannya..

Dia adalah gadis bodoh
Dia adalah gadis paling bodoh


Dia adalah aku

1.24.2011

17.52

Tak banyak hal yang dirasa ketika kejujuran seseorang diragukan.
hanya sedih, bingung, marah...
hanya itu tak lebih.....

Tak mudah mengungkapkan kejujuran dan niat baik yang ternyata tidak teranggap sebagai sebuah niatan baik..

Apa mungkin ini memang rasa ketidakpercayaan?

Ataukah ini memang rasa sayang yang terungkap dalam bentuk kekhawatiran?

Ataukah ini pertanda ketidaksiapan melepaskku menghadapai dunia luar?

Atau mungkin
Aku belum dinilai siap menghadapi dunia luar?
Aku belum bisa diamanahi kepercayaan lebih besar daripada mempunyai sebuah blackberry?
Aku belum dianggap dewasa?
atau...
Aku memang belum layak semua hal itu?
Aku belum layak kedewasaan, belum patut kepercayaan, belum siap hadapi dunia luar?

APA MUNGKIN AKU MEMANG BELUM MENJADI SEORANG ANAK YANG BAIK, MAMPU DIPERCAYA, DAN MAMPU DIBANGGAKAN?

1.08.2011

Tak Semua

tak semua pemikiran ada untuk dibagi
tak semua rasa ada untuk dirasa
tak semua kata ada untuk terucap
tak semua diam ada untuk keheningan

apa yang kamu rasa, apa yang kamu fikirkan suatu saat akan menjadi pusaran air
pusaran air yang berputar tanpa ada jalan keluar
entah akan menguap, terbuang atau tetap berpusar disana

Seperti kau orang terakhir di dunia
Seperti kau hitam diantara putih
Seperti kau orang hutan memaksa menjadi orang kota
Seperti kau sungai tawar di lautan lepas
Dan rasanya sedih, sangat sedih, ketika kau tak tahu apakah hanya kau yang gila. Ketika kau tahu apa yang kau percaya itu benar tetapi dunia tak berkata setuju.
Bara ini pun semakin panas, kau pilih, kau bertahan kau terbakar
Kau lepaskan kau hilang

dan segala abstraksi, prediksi, dan spekulasi
jelas semua tercipta untuk alasan tertentu
bagian dari rencana besarNYA
bagian dari wujud pendewasaaNYA....... (amin)

1.06.2011

Sisi Lain Koin

Bukan hanya kesedihan yang menjadi ujian bagimu
Bukan hanya kesengsaraan yang menguji kekuatanmu
Bukan hanya pedih dan air mata yang mendidikmu
Bukan hanya kesendirian yang menempa dirimu
Bukan hanya luka yang menjadi guru bagimu

Bukan hanya itu

Kebahagiaan pun ujian bagimu
Kegembiraan pun akan menguji kekuatanmu
Tawa dan canda pun yang kelak mendidikmu matang
Keberadaan dia pun akan menempa dirimu

Sebuah skenario lain akan kembali dihadapkan padamu.
Apapun skenario itu, semua untuk kekuatanmu kelak.
Apapun kebahagiaan itu, semua untuk kesiapanmu kelak.

Jangan menyerah ketika dunia menginjakmu rata!
Jangan terbuai ketika dunia memujamu!
Jangan terlambung ketika cinta mengisi ruang kosong hatimu!
Karena semua itu hanya sisi lain koin kehidupan.
Bersyukurlah!
Jaga dan jangan sia-siakan kebahagiaan itu :)

Surat Untuk Dia ; Sebuah surat balasan

Hei,sayang
Aku sudah terima suratmu. Maaf ya baru sekarang aku sempat membalasnya. Kau tahu bagaimana keadaan disini kan? Bagaimana aku mempersiapkan semuanya untuk kita nanti? Well tidak selalu aku melakukan yang terbaik dan serius sih. Aku hanya manusia yang kadang bisa lalai. Kau mau memaafkanku kan sayang?

Maaf ya sayang aku tidak bisa ada disisimu selama kau sendiri berjuang disana. Aku bergetar tiap kali membaca surat darimu, Bagaimana kau berjuang sendiri disana. Bagaimana kau mengatasi gejolak keseharianmu. Kau tahu sayang?,aku yakin kesusahan yang kau alami sekarang hanya akan membuatmu siap menghadapi apapun yang menghadang nanti. Percayalah! Kau punya Tuhan yang Maha Besar, ALLAH. Kau akan menjadi wanita yang lebih kuat kelak. Dan aku akan semakin mencintaimu…

Hei, siapa lelaki beruntung yang sekarang mengisi hatimu itu. Waaah…..senangnya. Aku tidak merasa dikhianati sayang. Kelak jika kita jodoh kita pasti akan dipertemukanNya. Tenang saja. Tidak boleh kau menutup hatimu hanya untukku. Karena dipertemukannya kau dengan lelaki ini dan kebahagiaan yang sekarang kamu rasakan, ada alasan dibaliknya. Mungkin saja ALLAH kali ini ingin mengujimu dengan kebahagiaan ini. Aku yakin kau bahagia disana.
Ingat jangan kau terbuai dengan kebahagiaan itu, sayang. Kau masih punya tanggung jawab untuk masa depanmu. Jangan sampai kebahagiaan ini malah menjauhkanmu dari usahamu menjadi lebih baik. Jangan sampai ini malah menjadikanmu sombong, terbang terlalu tinggi hingga kau lupa dari mana kau berasal. Ingat sayang, untuk selalu menjaga baik-baik hatimu.
Dan paling penting, jangan sampai kebahagiaanmu bersama pria beruntung ini menjauhkanmu dari penciptaMU. Kau mengerti sayang?

Tak perlu kau khawatirkan aku,sayang. Kita sama-sama berjuang.
Hei, here’s the good thing. Siapa tahu dialah, “aku”. Dialah “aku” yang selama ini kau tunggu. Siapa tahu dialah “aku”, mengendarai sebuah kapal yang akan melabuhkan perjalanannya di dermagamu. Dan menjadi titik akhir dari pencariannya.
Siapa tahu, sayang.
Lets have faith.
I know everything happens for a reason. And I believe you know it very well too,darling.

Percayalah pada hatimu, sayang. Dan selalu ingat bahwa pemilik hatimu, pemilik hatinya adalah DIA. Berterima kasihlah padaNYA.

P.S : I love you