Berjalan di jalan yang berbeda sambil menyiulkan senandung yang lain...
Melihat dari sudut yang berbeda sebagai wujud dari pendewasaan jalan pikir...
kenangan itu masih ada... sakit itu masih kekal... luka itu masih berjejas... hanya saja aku tak peduli, mungkin aku peduli tapi aku mengacuhkannya...
karena ketika aku mengacuhkannya, aku mati rasa... yang ada hanya sedih tapi tak terasa.... hatiku bebal...tak merasa...
ku tengok kembali jalan setapak itu, jalan dimana dulu kita pernah merajut kenangan palsu... aku tak meratapi! aku hanya mengenang... bagaimana dulu aku memandangmu... bagaimana dulu kau memandangku...
aku pasrah...
aku tak tahu lagi bagaimana harus berlari...
aku diam...
aku tak tahu kemana lagi harus bertanya...
aku...... bukan apa-apa....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar